![]() |
Surabaya North Quay (Photo by : Hafidz Novalsyah) |
Masih jelas terekam di ingatan saya ketika menunggu
kapal PELNI dari Ambon ke Banda Neira di pelabuhan Ambon. Dengan menggendong
ransel besar di punggung dan ransel kecil di bagian depan, peluh tak berhenti
mengalir di dahi karena berdesak-desakan dengan penumpang kapal lain yang
tumpah ruah.
Jangankan untuk berselonjor, tempat untuk duduk pun tak
ada. Saya edarkan pandangan di sekeliling terminal penumpang pelabuhan Ambon.
Semua orang juga tampak kelelahan. Banyak penumpang yang membawa anak kecil, kewalahan
meladeni anaknya yang menjerit-jerit karena sesak dan akhirnya diajak jalan atau
beli jajan.
Baju saya basah karena keringat yang terus mengucur
karena padat dan sesaknya manusia. Tapi itu belum seberapa. Masuk ke kapal juga
jadi ujian berat dan membuat saya hampir menangis.
Sakit lho
soalnya mau naik didesak, didorong-dorong atau diinjak kakinya. Dan itu yang
saya rasakan ketika menaiki KM Tidar. Bersama ribuan orang lainnya, saya naik
tangga dengan kondisi seperti itu, tidak ada yang mau antri rapi dan akhirnya kepala
saya beberapa kali terbentur barang-barang besar yang diangkat para porter /
penumpang di atas kepala mereka.
Saya berpikir kejadian tadi akan jadi pengalaman yang
menyenangkan untuk dikenang, namun sampai kapan kondisi pelabuhan di Indonesia
seperti ini? Saya senang naik kapal laut
dan ingin juga mengajak teman-teman saya naik kapal. Tapi kondisi seperti itu
kalau saya ceritakan pasti bikin beberapa teman ogah. Mending naik pesawat aja,
pasti pikir mereka.
Waktu itu saya berangan-angan bahwa Indonesia akan
memiliki pelabuhan dengan fasilitas yang baik, mengutamakan kenyamanan dan
keselamatan penumpang. Biar kapal laut ke depannya tidak dipandang lagi menjadi
transportasi kelas menengah ke bawah.
Daaaaann angan-angan saya menjadi kenyataan.
Saya melihat langsung terminal penumpang di pelabuhan
Tanjung Perak, yang diberi nama Gapura Surya Nusantara, sesuai dengan apa yang
dulu muncul di benak saya.
Bangunan terminal penumpang Gapura Surya Nusantara
(GSN) ini modern dengan interior yang ciamik. Begitu masuk ke dalam gedung,
udara sejuk dari pendingin ruangan membuat saya nyaman setelah menghadapi
teriknya matahari Surabaya.
![]() |
Interior Gapura Surya Nusantara ini ciamik ya. (Photo by : Wira Nurmansyah ) |
Terminal penumpang ini tak ada ubahnya seperti
bandara-bandara modern. Ah, Terminal 1 Soekarno Hatta saja masih kalah sama
GSN.
Bagian depan pintu masuk terminal GSN |
Seluruh penumpang yang akan naik kapal harus melewati
mesin X-ray dulu seperti di bandara lalu menuju counter check-in kapal sesuai
dengan tujuan masing-masing. Wah, canggih bener.
Lewatin X-Ray dulu ya... Lihat langit-langitnya. Ciamik ya! |
Check in counter nya aktif jika ada kapal yang akan diberangkatkan. |
Selepas check-in,
penumpang bisa bersantai jika masih ada jeda waktu hingga keberangkatan kapal.
Dengan eskalator, penumpang bisa pergi ke lantai 3 terminal dimana terdapat
food court yang menjajakan ragam makanan yang lezat dan pastinya bersih. Sebut
saja beberapa kuliner khas dari Surabaya seperti Lontong Balap Pak Gendut,
Bebek Harisa, Rujak Cingur Bu Nur, hingga sajian seperti soto, bakso, dim sum,
dan jamu bisa ditemukan di sini. Ada photo booth juga buat yang seneng narsis
seru-seruan.
Food Court di GSN |
Beragam kuliner khas Surabaya bisa didapatkan di sini ;) |
Look at that happy face! Mau naik kapal kemana nih Om? ;) |
Masuk ke dalam kapal juga tidak perlu berdesak-desakan
karena penumpang akan masuk ke kapal memakai garbarata, seperti layaknya masuk
ke pesawat. Dan tentunya malu dong ya kalau masuk pakai garbarata tapi nggak
mau ngantri atau dorong-dorongin orang. Semoga dengan adanya garbarata ini, penumpang
bisa jadi lebih tertib.
Ruang tunggu di lantai 1 |
Ruang tunggu di lantai 2 |
Tapi yang jadi favorit saya adalah roof-top area di
Gapura Surya Nusantara. Wow! Pelabuhan mana coba di Indonesia yang punya
roof-top seperti GSN? Dan benar saja tempat yang dikenal dengan nama ‘Surabaya
NorthQuay’ ini jadi tempat favorit seluruh pengunjung terminal.
Santai sambil menikmati kerlap-kerlip kapal di kejauhan... |
Om Boim dan Kak Firsta lagi asyik selonjoran di bean bag. |
Lantai rooftop-nya dilapisi dengan rumput hijau
sintesis jadi enak dan nyaman untuk anak kecil berlari kesana-kemari. Ya
pastinya tetap dalam pengawasan orang tua-nya ya. Lalu ada kursi santai dan
meja berpayung untuk santai-santai minum teh atau kopi dengan pemandangan laut.
Ada juga bean bag warna-warni untuk
yang mau santai selonjoran.
Saking asyiknya, tempat ini jadi tempat favorit
nongkrong yang baru bagi arek-arek Suroboyo. Nggak harus jadi penumpang kapal
juga bisa masuk kok. Sekedar untuk santai sama keluarga atau teman-teman. Tiap
malam minggu juga ada pertunjukan live
music lho.
Kami juga nggak mau ketinggalan dong. Kita asyik
bersantai-santai dan sudah sah menjadi anak gaul ‘NorthQuay’, *hehehe*
Gapura Surya Nusantara ini dibangun oleh PELINDO III
di atas lahan seluas 1,6 hektare dan mampu menampung hingga 4000 penumpang.
Tidak hanya kapal PELNI saja yang sandar tetapi beberapa kapal pesiar dari
berbagai Negara juga sering bersandar. Salah satu contohnya adalah Cruise MS
Rotterdam yang memiliki panjang kapal 230 meter, bersandar di Pelabuhan Tanjung
Perak, turun di terminal GSN pada Februari silam.
Beberapa waktu
yang lalu, saya dan beberapa teman blogger diajak untuk melihat-lihat kawasan
kerja Pelindo dan salah satunya adalah Terminal Penumpang Gapura Surya Nusantara
ini. Cerita lainnya juga bisa dibaca di sini.
Gapura Surya Nusantara yang lebih dikenal dengan nama
Surabaya North Quay ini sudah sepatutnya diterapkan di seluruh pelabuhan Indonesia.
Ya mungkin sekarang terdengarnya muluk-muluk tapi bisa saja terealisasikan
beberapa puluh tahun lagi. Pembangunan GSN menegaskan bahwa Indonesia siap
menghadapi tantangan-tantangan di dunia maritim untuk pengembangan dan peningkatan
kualitas pelayanan.
Kadang ada performance dari pemusik grup keroncong lho ;) |
Saya pribadi mengharapkan bahwa nantinya seluruh
penumpang bersama-sama menjaga kebersihan dan keindahan Terminal GSN yang masih
seumur jagung ini. Jangan sampai dirusak dan kotor oleh tangan-tangan jahil. Dijaga bersama ya ;)
Ini seriusaaaan tempatnya epic bangeeeet.
ReplyDeleteaaaahhh mau kesiniii sembari berlayar ke Indonesia Timur. *nengok celengan babik*
Banget Tari. Kamu suka naik kapal laut juga kan? Cobain lah baik kapal ke Surabaya. Hehehehe...
DeleteWooooo ini kok keren banget :-D
ReplyDeleteBaru tau kalau kayak gini..
Iya sekarang pelabuhan berbenah biar nggak ketinggalan sama bandara baru kita yang juga keren-keren ;)
DeleteKalaus etiap tempat bisa berbenah seperti ini, jadi makin optimis kalau carut-marutnya percaloan dll bisa hilang. Setiap orang bisa lebih nyaman.
DeleteIni mah bukan wajah Pelabuhan pada umumnya.
ReplyDeleteSumpah, saya takjub banget dengan desain interiornya, cafe rooftopnya.
Salutlah buat gebrakan PELINDO, mengubah wajah pelabuhan tanjung perak.
Naik Kapal dari Makassar ke Surabaya, sepertinya seru nih.
Cobain deh Bar naik kapal dari Makassar ke Surabaya, nanti ceritain di blogmu yaaa...
DeleteIya semoga dengan melihat gebrakan Pelindo 3, Pelindo yang lain bisa ikut berbenah....
kereeen bingiit ini mah,, pingin nyoba kesana :)
ReplyDeleteIya bagus banget ya tempatnya. Boleh yuk berkunjung ke Tanjung Perak ;)
DeleteDulu Tanjung Perak tidak begini. Seperti terminal bus Purabaya yang lama, kumuh, sesak, semrawut. Sudah lama sih tidak ke sana, tak seperti dulu saat sering antar jemput pakde yang naik kapal ke kalimantan. Kini sudah sebagus ini yaa, good job buat Pelindo dah :)
ReplyDeleteIyaaaaa, kita harus tetap optimis bahwa Negara kita akan terus berkembang dan berkembang. Kalau semua pelabuhan di Indoenesia begini, asyik juga ya ;)
Deleteudah nggak solar lagi lah ya kak ya? :D
ReplyDeleteApanya yang solar nih Bang Yudi? ;) Duh maaf ya kita nggak jadi bersua di Jakarta. Hiks :'(
DeleteWah bagus yaaa...
ReplyDeleteIya Kang Nana bagus ya ;)
DeletePelindo berbenah yaaa, semoga makin nyaman :-)
ReplyDeleteYa Kacum dan semoga merata ke seluruh penjuru nusantara ;)
DeleteNice!!
ReplyDeleteTerima kasih Kak Asep ;)
DeleteNice!!
ReplyDeleteya ampun terminalnya bersih sekali, nyaman banget ya..
ReplyDeleteIya Kak. Berharapnya nanti semua terminal penumpang di Indonesia senyaman ini ya ;)
Deleteizin copy foto2x..
ReplyDeletebuat referensi skripsi..!!