Di awal tahun
2015 ini, saya ingin bercerita tentang satu tempat yang menawan di kampung
halaman. Pulau Mursala namanya. Pulau yang hanya saya dengar ceritanya saja sejak
kecil karena tidak pernah ada orang yang berkunjung dalam rangka wisata kesana.
Jika kita berangkat ke Pulau Nias dari pelabuhan Sibolga, pasti melewati pulau
ini. Sayangnya semua kapal yang berangkat ke Nias dijadwalkan malam hari. Ya
nggak kelihatan kan jadinya.
Pulau ini
dikenal sebagai pulau yang angker bagi masyarakat lokal Sibolga. Cobalah
bertanya pada orang-orang di tepi jalan Sibolga, ada berapa orang yang sudah
pernah ke Pulau Mursala. Pasti sedikit sekali. Ketika saya mengutarakan ide ke
Mamak untuk pergi ke Pulau ini bersama teman-teman sekampung, saya dikatai
gila. Hahahaha.
Faktanya memang
sulit menemukan teman-teman yang mau pergi ke pulau ini. Masih ada beberapa
yang tidak diperbolehkan orang tuanya karena takut. Ada juga yang tidak
diperbolehkan karena jadwal yang kami pilih adalah hari Minggu, hari dimana
mayoritas teman-teman saya pergi beribadah bersama keluarga di gereja.
Tapi
karena keterbatasan waktu dan tidak mau menunggu-nunggu lagi, saya dan 6 orang
teman memutuskan untuk tetap berangkat. Sebagian besar dari kami memang
perantau (termasuk saya) yang sedang menghabiskan liburan Natal dan Tahun Baru
di kampung halaman. Oleh karena masa liburan yang singkat, kami tidak punya
banyak kesempatan dan pilihan waktu. Berangkat sudah…
Karena cuaca yang akhir-akhir ini tidak mendukung, tidak ada kapal kayu yang tersedia untuk kami sewa. Atas bantuan seorang teman, kami mendapatkan pinjaman speed
boat dengan dua mesin yang masing-masing 100 PK. Kapal-kapal yang biasa membawa wisatawan ke Pulau Mursala dan Pulau Putri berangkat dari Pantai Bosur /
Pantai Kalangan.
Harga sewa speed boat nya Rp 2.800.000,- dengan maksimal penumpang 20 orang. Biaya tersebut adalah biaya pengganti solar, oli dan tips untuk nahkoda serta satu orang kru. Tapi 20 orang sepertinya terlalu sesak untuk kapal sekecil itu. 12 orang adalah
jumlah yang pas agar sepanjang perjalanan nyaman.
Pulau Mursala
dulunya disebut sebagai Mansalaar
Island. Ada juga yang mengatakan nama Mursala berasal dari gabungan kata Mur dan Shalat. Mur berasal dari
sebutan masyarakat lokal / nelayan untuk pedagang dari Arab yang datang berdagang
ke Barus. Konon katanya, mereka selalu melakukan sujud syukur (shalat) di air
terjun Mursala ini sebelum melanjutkan perjalanan ke Barus dan menjadi
kebiasaan. Oleh karena itulah, pulau ini disebut Murshalat, tempat orang Mur
(pedagang Arab) melakukan shalat dan
lalu disingkat menjadi Mursala.
Untuk orang
Sibolga sendiri, ada satu legenda tentang Putri Runduk yang melekat erat dengan
Pulau Mursala ini. Konon kecantikan permaisuri Raja Jayadana dari Kerajaan
Barus Raya (Kerajaan Islam pada abad ke-7) ini membuat ia diperebutkan banyak
Raja dari kerajaan lain. Ketika suaminya kalah dalam peperangan dengan Raja
Sanjaya dari Mataram, Ia melarikan diri ke pulau terpencil ditemani oleh hamba
setianya, Sikambang Bandohari.
Sayangnya Ia ditemukan oleh Raja Janggi dari
Sudan yang ingin memperistrinya namun ditolak mentah-mentah oleh Putri Runduk. Karena
Raja Janggi terus-menerus memaksanya, Putri Runduk memilih untuk meloncat ke
air terjun Mursala dan tidak pernah ditemukan lagi.
Ada lagi cerita
yang lain dari seorang teman. Dia bercerita kalau Pulau Mursala ini dulunya
adalah kediaman Nenek Buyutnya yang bernama Uci Mursola.
“She is a great witch who travel alone by a
biduak pincalang…fear by most of clergyman of Sibolga..”
Itu yang
disampaikan oleh temanku. Biduak Pincalang sendiri adalah bahasa Melayu untuk
perahu kayu. Oleh karena kesaktiannya, Nenek Uci Mursola disegani oleh banyak
tetua-tetua di Sibolga. Saya menodongnya untuk bercerita lebih banyak, tapi dia
bilang akan bercerita ketika bertemu langsung.
Ada pula cerita lain yang menceritakan bahwa sumber Air Terjun Mursala ini adalah Danau Toba. Tapi belum ada yang bisa membuktikannya.
Ada pula cerita lain yang menceritakan bahwa sumber Air Terjun Mursala ini adalah Danau Toba. Tapi belum ada yang bisa membuktikannya.
Tempat ini
katanya menjadi inspirasi pembuatan film "Skull Island, King Kong" tahun 1933.
Entahlah itu sumbernya dari mana. Saya ngubek-ngubek gambar di google tetap
tidak menemukan gambar yang mirip. Yang jelas pulau ini pernah dijadikan lokasi
syuting film layar lebar berjudul “Mursala” pada tahun 2013 silam.
Air Terjun yang mengalir langsung dari mata air ke laut ini katanya ada 3 di Indonesia yaitu Air Terjun Mursala di Sibolga, Tapanuli Tengah, Air Terjun Jogan di Gunung Kidul, Yogyakarta dan Air Terjun Banyu Tibo di Pacitan. Sepertinya sih masih banyak tempat-tempat di dunia yang aliran airnya seperti ini namun belum terekspos ya.
Kembali lagi ke
cerita perjalanan…
Betapa menyenangkannya di hari H kami
diberikan langit biru nan cerah. Padahal beberapa hari sebelumnya, hujan deras
terus mengguyur Sibolga. Pun pagi hari sebelum berangkat, hujan deras turun
pukul setengah enam pagi. Kami sempat meringis karena pastinya kapal tidak mau
berangkat kalau hujan karena ombak pasti tinggi. Eh ternyata skenario dari yang di
atas berbeda. Jam 7 pagi hujannya reda dan berganti dengan cuaca cerah dan panas
khas daerah tropis tepi pantai. Horeeee...
Cuaca cerah di Tapian Nauli... |
Pagi itu menjadi
lebih menyenangkan karena begitu tiba di titik keberangkatan, yaitu Pantai Kalangan, laut terlihat sangat teduh dan tiada ombak.
Dengan speed boat 2 mesin 100 PK, kami tiba di Pulau Mursala dalam waktu 45 menit saja. Kalau memakai kapal kayu biasa, waktu tempuhnya bisa mencapai 3 jam. Lama betul! Kami bersyukur sekali mendapat pinjaman kapal. Daripada menghabiskan waktu 6 jam untuk perjalanan pulang pergi, lebih baik kami merogoh kocek lebih dalam agar bisa menikmati objek wisata yang akan kami datangi lebih lama.
Kapal cepat kami membelah lautan yang tenang dank arena asyik bersenda gurau tahu-tahunya kami sudah sampai.
Dengan speed boat 2 mesin 100 PK, kami tiba di Pulau Mursala dalam waktu 45 menit saja. Kalau memakai kapal kayu biasa, waktu tempuhnya bisa mencapai 3 jam. Lama betul! Kami bersyukur sekali mendapat pinjaman kapal. Daripada menghabiskan waktu 6 jam untuk perjalanan pulang pergi, lebih baik kami merogoh kocek lebih dalam agar bisa menikmati objek wisata yang akan kami datangi lebih lama.
Kapal cepat kami membelah lautan yang tenang dank arena asyik bersenda gurau tahu-tahunya kami sudah sampai.
“Aaaah,
Mursalaaaaa…..Tengok-tengok, itu Mursala” teriak seorang teman.
Mursalaaaa!!! |
Nahkoda kapal atau yang biasa dipanggil Mamak (panggilan untuk Paman dalam bahasa Baiko, bahasa
pesisir Sibolga) menghentikan mesin kapal dan menyuruh awak kapal melempar jangkar cukup jauh dari Air Terjun Mursala.
Ternyata, ombak dan arus di perairan sekitar Mursala cukup kencang. Sangat berbeda kondisinya saat kapal kami bertolak dari Pantai Kalangan. Kapal kami oleng-oleng dan bisa membuat penumpangnya mabuk kalau berlama-lama di atas kapal. Harus cepat-cepat nyebur atau berpindah dari tempat itu. Pilihan kami pastinya terjun ke air. Namun, sebelum terjun, kami tidak lupa mengabadikan foto di depan air terjun yang indah namun angker (katanya) ini. Hehehehe.
Air Terjun
Mursala ini adalah air terjun yang bersumber dari sungai di Pulau Mursala yang
memiliki panjang 700 meter. Katanya sungai ini adalah sungai terpendek di
Indonesia. Aliran air dari sungai ini langsung mengalir ke laut melewati tebing
batu granit kemerahan di pinggir pulau. Ketinggian tebingnya sekitar 35 meter.
Ternyata, ombak dan arus di perairan sekitar Mursala cukup kencang. Sangat berbeda kondisinya saat kapal kami bertolak dari Pantai Kalangan. Kapal kami oleng-oleng dan bisa membuat penumpangnya mabuk kalau berlama-lama di atas kapal. Harus cepat-cepat nyebur atau berpindah dari tempat itu. Pilihan kami pastinya terjun ke air. Namun, sebelum terjun, kami tidak lupa mengabadikan foto di depan air terjun yang indah namun angker (katanya) ini. Hehehehe.
Satya |
Begitu kami
mengutarakan niat untuk berenang dari kapal menuju Air Terjun Mursala itu, Mamak, hanya geleng-geleng sambil mengeluarkan beberapa pelampung
untuk kami pakai berenang. Biasanya pengunjung yang datang ke Mursala hanya
berhenti sebentar untuk berfoto dan langsung menuju pulau Putri untuk
bersantai. Jarang sekali ada wisatawan yang mau berenang disini.
Susah payah naik ke kapal xD |
Beruntungnya saya sudah membawa snorkeling set dari Jakarta sehingga
memudahkan untuk berenang. Teman-teman yang lain hanya mengenakan kacamata
renang dan pelampung. Kuat betul mereka melawan arus nya tanpa pakai fin (kaki katak). Saya saja lelah
melawan arusnya.
Tidak banyak orang yang mau datang ke pulau ini apalagi berenang dan berfoto kayak gini. Hehehehe ;) |
Kedalaman air
laut di tepian Mursala itu sekitar 15 – 25 meter sehingga saya tidak melihat
apa-apa di bawah sana. Begitu mendekati air terjun, terlihat beberapa terumbu
karang namun visibility nya kurang
bagus.
Semakin
mendekati air terjun, semakin dingin airnya terasa di kulit kami. Ya jelas saja
karena air itu berasal dari mata air gunung. Kami sempat mengurungkan niat
untuk mencapai air terjun itu dan kembali ke kapal. Namun akhirnya kami tetap
melanjutkan berenang menuju air terjun. Bahkan temanku berkeinginan untuk
memanjat tebingnya. Hahahaha.
Akhirnya kami
tiba juga di tebing granit tempat Air Terjun Mursala mengalir. Rasanya berbeda
sekali ketika bisa melihat air terjun ini dari dekat. Namun karena ombak
semakin besar dan menghempas tebing dengan kuat, kami bergegas untuk kembali ke
kapal. Mamak juga sudah membunyikan terompet kapal, isyarat agar kami segera
pulang.
Mendekati tebing Air Terjun Mursala... |
Hal yang tidak
boleh dilewatkan pastinya mengambil foto ketika berenang di bawah Air Terjun
Mursala. Karena saya tidak terlalu suka berenang dengan pelampung, saya tuntun
saja pelampungnya dan saya jadikan tempat duduk (iya bisa, coba deh) ketika
berfoto. Jadi, itulah rahasianya kenapa saya bisa berfoto setinggi dada dengan
santai padahal ombak cukup kencang waktu itu.
Begitu naik lagi
ke kapal, kami menghela nafas panjang. Iya capek ya berenang melawan arus itu.
Langsung kuteguk banyak-banyak air mineral dalam gelas plastik yang sudah kami
bawa di kapal. Sampai jumpa lagi Mursala. Santabi,
Ompung… (Permisi, kakek & nenek…)
Perjalanan tidak berhenti di sini. Dari Pulau Mursala, kami melanjutkan perjalanan ke Pulau Putri. Silakan baca ceritanya di sini ya :)
Perjalanan tidak berhenti di sini. Dari Pulau Mursala, kami melanjutkan perjalanan ke Pulau Putri. Silakan baca ceritanya di sini ya :)
Jika teman-teman
datang dari luar Sibolga atau dari luar Sumatera, ini beberapa tips untuk pergi
ke Pulau Mursala :
- Terbang ke Bandara Pinangsori (Sibolga) dari daerah asal kalian (kebanyakan transit terlebih dahulu di Kualanamu, Medan) atau perjalanan via darat dari Medan ke Sibolga selama kurang lebih 10 jam. Tersedia pula direct flight dari Jakarta langsung ke Sibolga setiap harinya.
- Pilihlah
penginapan di Pantai Pandan agar memudahkan ketika akan berangkat
pagi-pagi dari Pantai Bosur atau Pantai Kalangan. Rate hotel di daerah
Pandan dimulai dari harga Rp 100.000,- per malam.
- Silahkan pilih jenis kapal yang akan disewa menuju Pulau Mursala. Kapal kayu biasa (sering disebut kapal Dolphin) dihargai sekitar Rp 1.500.000,- untuk satu hari sedangkan harga sewa speed boat dimulai dari Rp 2.500.000,-. Kapasitas penumpang maksimal adalah 20 orang.
- Rute
yang biasa adalah Pandan – Pulau Mursala – Pulau Putri – Pandan.
Berangkatlah pagi hari sekitar pukul 08.00 atau 09.00 agar tiba lagi di
Pandan pukul 17.00.
- Selain
kapal kayu dan speed boat, ada
lagi cara lain untuk menuju pulau Mursala ini yaitu naik mini cruise, KM Nauli kepunyaan
Hotel Wisata Indah Sibolga ( www.naulicruise.com
) Fasilitas di dalamnya mewah dan makanan sudah disiapkan oleh chef on board. Harganya Rp
250.000,- per pax (minimum 80 pax). Tersedia juga Overnight Tour dengan
harga Rp 1.650.000,- per pax (minimum 15 pax)
- Bawalah
perbekalan yang cukup karena tidak ada warung yang menjajakan makanan
selama perjalanan.
- Bertingkah
laku sopan selama perjalanan. Usahakan untuk bercanda tidak kelewatan
batas.
- Karena
nggak ada sinyal, silahkan nikmati liburanmu seutuhnya ;)
Terima kasih geng! Ki Ka (Atas) : Tuppak, Darwin, Novan, Panca Ki Ka (Bawah) : Oya, Satya, Susi |
top perjalanannya, nambah kekayaan informasi Mursala dan Tapanuli tengah
ReplyDeleteNice impoh...
ReplyDeleteizin share ya sat...
ReplyDeleteWah satu kampung rupanya kita ya.. Liburan natal kemarin mau kesana sekeluarga, tapi sayang ga jadi.
ReplyDeletetebing air terjunnya terjal... O_o berasa ngeliat air lagi balapan. asik begitu.
ReplyDeleteAir terjunnya bagus nih :D
ReplyDeleteagghhhhh, aku malu nih, sebagai org sibolga, tiap mudik k sana, ga pernah sekalipun kesitu -__-. Tapi juli bsk pas lebaran pokoknya udh niat harus kesana ^o^.. eh sewa boatnya 2.5jtan ya mba.. td dibilang ama temen di sana 3 jtan masa.. mark up bgt ni org -_-
ReplyDeletetx infonya...
20150626meiqing
ReplyDeletetrue religion sale
cheap nfl jerseys
abercrombie store
toms shoes
coach factory outlet
abercrombie outlet
burberry outlet
pandora charms
cheap toms
timberland boots
michael kors bag
retro jordans
tods shoes
jordan 8 playoffs
michael kors outlet online
ray ban outlet
chi flat irons
louis vuitton handbags
true religion sale
jordan concords
insanity workout
louis vuitton
kate spade outlet
louis vuitton online shop
michael kors watches
red timberland boots
new jordans
rolex watches outlet
retro jordans 13
cheap jerseys
fitflops sale clearance
oakley sunglass
abercrombie & fitch
air jordans
christian louboutin outlet
cheap jordans
celine outlet
fitflop shoes
michael kors outlet
louis vuitton handbags
fangyanting20150710
ReplyDeletecheap jordans uk
jordan femme
louis vuitton sito ufficiale
kate spade bags
abercrombie and fitch
retro jordans
tory burch outlet
ray ban glasses
coach outlet store online
pandora bracelets
coach factory outlet
louboutin pas cher
burberry scarf
nike blazer high
tory burch outlet online
cheap ray ban sunglasses
coach outlet store online
oakley outlet
michael kors bags
gucci handbags
gucci borse
michael kors purse
ed hardy clothing outlet
gucci handbags
fitflops sale
michael kors handbags
louboutin femme
sac louis vuitton
air max 2015
ralph lauren uk outlet
toms outlet store
oakley sunglasses outlet
mcm bags
coach outlet
kate spade new york
mont blanc outlet, http://www.montblancpensoutlets.com/
ReplyDeleterolex watches uk, http://www.rolexwatches-uk.co.uk/
tory burch outlet, http://www.toryburchshoesoutlet.com/
tommy hilfiger, http://www.tommyhilfigers.net/
supra footwear, http://www.suprashoes.us.com/
christian louboutin shoes, http://www.christianlouboutinoutlet.org.uk/
nike free uk, http://www.nikefreerunning.org.uk/
ugg uk, http://www.cheapuggboots.me.uk/
ray ban sunglasses, http://www.raybansunglass.com.au/
tory burch outlet, http://www.toryburchoutletonline.in.net/
oakley,occhiali oakley,oakley italia,oakley occhiali,oakley sunglasses
north face jackets, http://www.thenorthface.me/
nike free, http://www.nikefreerunning.org/
air max 90, http://www.airmax90.us.com/
prada handbags, http://www.pradahandbagsoutlet.co.uk/
ugg boots, http://www.uggboot.com.co/
nfl jersey wholesale, http://www.nfljerseys-wholesale.us.com/
nike shoes, http://www.cheap-nikeshoes.cc/
celine outlet, http://www.celineoutletus.com/
thomas sabo, http://www.thomassabos.co.uk/
cai2015912
itu jg asik
ReplyDeleteair terjun yang sangat indah, recomend banget buata liburan..
ReplyDeleteWaw, nice triip...
ReplyDeleteBtw lagi cerita2 kampung halaman, eh ketemu page ini hasil google ing.. Adek ku baca cerita ini sampr habis...Tetapi akh ga boleh k sini sm mama karna terlalu angker... Hhahaaa.. Boleh nya k ujung ri aj
Salut to tribute buat saudari satya winnie yang tlah mempromosikan destinasi wisata tapanuli tengah dengan rangkaian kata sempurna.Salam kenal
ReplyDeletemakasih gan infonya dan semoga bermanfaat
ReplyDeleteDo you mind if I quote a couple of your articles as long as I
ReplyDeleteprovide credit and sources back to your website?
My blog site is in the very same niche as yours and my users
would truly benefit from some of the information you provide here.
Please let me know if this alright with you. Thank you!
Haloo boleh tanya? Kalau di pulau mursala nya ada penginapan nggak ya?
ReplyDeletegile-gile, kapan nih bisa kesini?
ReplyDelete