Weekend tiba, saatnya bertualang ria. Kali ini saya akan menceritakan perjalanan kami mengarungi Sungai Cicatih di Sukabumi, 21-22 Sept kemarin. Jumat malam, beberapa anggota Mapala terlihat sibuk bersiap-siap untuk berangkat ke Cibadak. Kami berencana untuk menginap di PLTA Ubrug agar mudah untuk turun ke sungai Cicatih keesokan paginya. Pengarungan kali ini diikuti oleh 15 orang yang terdiri dari 12 anggota BKP 11 ; Agung Rudiarto, Kurniadi Wijaya, Komarun, Rinanda Bagus, Gus Firman, Hexa Prayoga, A Azis Kurniawan, Aulia Rachmawati, Qatrunnada Fadhila, Satya Winnie Sidabutar, Winda Widyasari, Fransiska Wuri ditambah dengan teman dari Aranyacala Trisakti, Hanny Yubetri dan dua anak Komunikasi FISIP UI, Gita dan Yoland.
Untuk menghemat
biaya, kami hanya menyewa 1 buah mobil Elf untuk mengangkut 3 perahu dan
perlengkapan arung jeram ditambah penumpang 5 orang. Sisanya ngeteng menuju Cibadak. Dimulai dari
naik KRL dari stasiun Pondok Cina menuju stasiun Bogor dilanjutkan naik angkot
03 ke Pajajaran lalu naik ELF ke pertigaan Cibadak. Setibanya di pertigaan
Cibadak, kami dijemput oleh rombongan yang sudah tiba terlebih dahulu di Ubrug. Ketika
rombongan ngeteng tiba di Ubrug, jam sudah menunjukkan pukul 3 pagi. Kami
bergegas tidur agar keesokannya tidak terlambat berangkat ngarung.
Niatnya sih bangun cepet namun
nyatanya jam 7 pagi semua masih menggeliat malas di dalam sleeping bag. Ya wajar baru tidur 4 jam
sudah bangun lagi. Pagi itu air sungai Cicatih tidak terlalu tinggi tetapi
masih bisa diarungi. Setelah menghabiskan sarapan nasi dengan lauk sayur labu
dan ayam, semua bergegas mengganti pakaian ngarung dan mempersiapkan perahu. Ada
3 perahu yang dibawa yaitu AVON si perahu Abu-abu, Bravo si perahu biru dan RNI
si perahu kuning. Tak lupa kami melakukan pemanasan dan berdoa sebelum
berangkat agar pengarungannya lancar, menyenangkan dan semuanya selamat sampai
tujuan.
Setelah semua
perahu diturunkan ke sungai, masing-masing menempati perahu yang sudah
ditentukan oleh Pak Tarno (panggilan sayang untuk Kurniadi). Ada Komarun, Pak
Tarno dan Gus Firman dan Agung Rudiarto yang menjadi skipper selama pengarungan. Sebelum memulai pengarungan, semua
melakukan pemanasan mendayung maju, mundur, pancung kiri kanan, tarik kiri
kanan dan blok bersama-sama.
Ayo semangat berangkat ngarung!! Angkat perahunya!! |
Ketika dayung
sudah seirama, pengarungan sungai
Cicatih pun dimulai. Berangkat!
Air sungai yang tidak
terlalu tinggi membuat pengarungan kali ini terasa kurang menantang. Beberapa
kali kami harus turun dan mengangkat perahu yang tersangkut di batu. Tantangan
pertama adalah turunan pintu air. Walaupun air kecil, tapi kami tidak mau meremehkan.
Sebelum melintasi jeram, dilakukan scouting
terlebih dahulu kemudian perahu berangkat satu persatu.
Jeram-jeram di
Sungai Cicatih cocok bagi pendayung pemula. Kami melewati jeram kopi, jeram naga,
jeram jontor, jeram rodeo, jeram setan, jeram warok, jeram gigi, jeram S, jeram
blender, jeram panjang, jeram maskot dan yang terakhir jeram harga diri.
Kami sempat beristhirahat untuk memulihkan tenaga selama pengarungan. Di hari pertama kami berhenti makan siang di Bojongkerta dan di hari kedua, kami berhenti di titik camp peristhirahatan Riam Jeram, salah satu operator Arung Jeram di Cicatih.
Makan dan ngopi dulu. |
Makanan yang paling praktis dan disukai semua umat ya Indomie :) |
Pengarungan hari
pertama berlangsung seru, tidak ada yang cedera dan perahu terbalik. Setibanya di finish point,
jam sudah menunjukkan pukul setengah 6 sore. Agar tidak kemalaman pulang ke basecamp, semuanya langsung bergegas
melipat perahu dan merapikan peralatan. Saya dan Hanny bertugas untuk mencari mobil
pick-up yang bisa disewa tetapi tak
kunjung dapat. Maklum, mendekati magrib, kebanyakan supir operator sudah off dan pulang ke rumah.
Akhirnya kami mendapatkan nomor kontak salah satu supir pick-up. Pak Supir sudah oke dan meminta kami menunggu. Sambil menunggu jemputan, kami semua diundang oleh Bang
Dul dari Riam Jeram untuk makan
malam. Horeeee!! Kami semua bersorak riang karena dapat makanan gratis. Ya iyalah senang. Namanya juga mahasiswa. Paling demen sama yang namanya gratisan. Hehehe.
Dengan masih
mengenakan baju ngarung yang basah, kami menikmati makanan yang disediakan di
Riam Jeram. Menu malam itu ikan teri, kacang panjang, sup dan sayur asam.
Lumayan untuk mengisi kembali energi yang terkuras setelah lelah mengarungi
sungai Cicatih seharian.
Setelah selesai
makan malam, kami menunggu supir pick-up
yang sudah berjanji akan menjemput. Tapi kok enggak kunjung datang. Ternyata,
Bapaknya PHP (Pemberi Harapan Palsu). Ketika kami hubungi, beliau mengatakan
kalau badannya capek dan dia sudah beristhirahat di rumah. Lah, nasib kami piye?
Kami pun kebingungan dan bolak-balik bertanya kepada penduduk lokal, apakah ada orang yang pick-up nya bisa disewa. Hasilnya nihil. Gondok bener deh waktu itu.
Dengan putus
asa, saya dan Hanny memberhentikan setiap pengendara motor yang lewat untuk
menitipkan pesan, jikalau mereka bertemu pick-up,
tolong beritahu kalau ada segerombol mahasiswa yang butuh kendaraan pulang.
Walaupun kami tak berharap banyak, tiba-tiba ada sebuah motor menghampiri.
Ternyata dia adalah salah satu Akang yang tadi kami hentikan motornya. Kami
bertambah senang ketika ada mobil pick-up yang datang bersama si Akang.
Akhirnya, kami bisa pulang ketika jam sudah menunjukkan pukul 8 malam.
Setelah
mengucapkan terima kasih kepada si Akang yang baik hati, kami segera menaikkan
seluruh peralatan ngarung ke atas pick-up
dan pulang ke Ubrug. Baju kami kering di badan dan dinginnya angin malam
menusuk tulang. Tetapi hati kami terasa hangat karena puas mengarung dan bersenda
gurau sepanjang jalan. Setibanya di Ubrug kami bergantian mandi, makan malam
dan tidur dengan pulasnya.
Minggu pagi,
semuanya bangun dengan badan linu tetapi tidak menyurutkan niat kami untuk
turun lagi ke sungai. Tetapi ketika mengecek ketinggian air kami kecewa karena
lebih surut dari kemarin dan tidak memungkinkan perahu turun dari Ubrug. Akhirnya
diputuskan kami akan memulai pengarungan dari Bojong Kerta, titik turun para
operator arung jeram di Cicatih.
Pengarungan hari
kedua juga berlangsung seru walaupun air surut. Kami belajar cara manuver perahu yang lebih baik. Beberapa
anggota M juga sempat berlatih flip-flop
di jeram S. Sewaktu pengarungan sudah hampir selesai, kami semua berenang di
jeram panjang. Walaupun ngeri, ternyata setelah dicoba asyik juga ya timbul
tenggelam di jeram. Akibat berenang di jeram, kami mendapat “kado” berupa memar
di sana-sini. Ah, tak apa-apa. Yang penting sudah nyoba dan tahu rasanya
berenang di jeram.
Sambil menunggu perahu belakang datang, pose sebentar ah. Ki-Ka : Winda, Satya, Nada |
Pengarungan hari
kedua pun selesai. Beberapa anggota yang bernyali tinggi mencoba melompat dari
jembatan (fotonya enggak ada karena sudah gelap). Kata yang sudah mencoba, nyawamu serasa tertinggal di atas ketika
melompat. Hiiiiiii, apa rasanya ya? Sebagian ragu-ragu dan belum berani mencoba, termasuk saya. Tapi bolehlah dicoba kapan-kapan kalau air tidak sesurut kemarin. Hehehe. Selesai membereskan perahu dan perlengkapannya, kami pulang ke Ubrug dan bersiap untuk
pulang ke Depok.
Sama seperti waktu berangkat, ada sebagian tim yang harus pulang ngeteng. Dari Terminal Cibadak kami naik Elf ke perempatan Ciawi kemudian melanjutkan perjalanan ke Kp Rambutan dengan Bus jurusan Garut-Kp Rambutan yang melintas. Sampai di Kp Rambutan, kami melanjutkan perjalanan dengan naik angkot merah 19 jurusan Depok. Seluruh rombongan tiba sekitar pukul 1 pagi di Sekertariat Mapala UI. Syukurlah, semuanya kembali sehat dan selamat. Next trip, kemana ya?
Sama seperti waktu berangkat, ada sebagian tim yang harus pulang ngeteng. Dari Terminal Cibadak kami naik Elf ke perempatan Ciawi kemudian melanjutkan perjalanan ke Kp Rambutan dengan Bus jurusan Garut-Kp Rambutan yang melintas. Sampai di Kp Rambutan, kami melanjutkan perjalanan dengan naik angkot merah 19 jurusan Depok. Seluruh rombongan tiba sekitar pukul 1 pagi di Sekertariat Mapala UI. Syukurlah, semuanya kembali sehat dan selamat. Next trip, kemana ya?
Tiba di Finish Point dan beres-beres perlengkapan. |
Tim Pengarungan Hore kali ini. Karena saya yang motret jadi enggak ada di foto. Haha. Sampai jumpa di pengarungan berikutnya ya. |
ray ban sunglasses, http://www.ray-bansunglassess.in.net/
ReplyDeletereplica handbags,replica handbags outlet,cheap handbags,purses and handbags,wholesale replica handbags,replica bags,bags outlet,replica handbags wholesale,cheap purses,discount handbags,handbags sale,wholesale purses,handbags and purses,replica purses
barcelona jersey, http://www.barcelonajerseys.net/
nike air max uk, http://www.nikeairmaxshoes.org.uk/
nba jerseys, http://www.nbajerseys.net/
ralph lauren outlet, http://www.poloralphlauren.us.org/
oakley canada, http://www.oakleysunglassescanada.com/
cheap nba jerseys, http://www.nbajerseys.us.com/
valentino outlet, http://www.valentinooutlet.us.com/
pandora jewelry, http://www.pandorajewelryoutlet.us.com/
coach outlet store, http://www.coachoutletonline-store.us.com/
lululemon outlet, http://www.lululemonoutletstore.in.net/
herve leger dresses, http://www.herveleger.us.com/
mlb jerseys, http://www.cheapmlbjerseys.net/
links of london, http://www.linksoflondons.co.uk/
cheap soccer jerseys, http://www.cheapsoccerjersey.net/
hermes birkin, http://www.hermesbirkin.org/
christian louboutin outlet, http://www.christianlouboutinonline.us.com/
raiders jerseys, http://www.oaklandraidersjerseys.us/
swarovski outlet, http://www.swarovskioutlet.org.uk/
cai2015912