Berkali-kali saya mengunjungi Lampung, belum pernah saya menemukan rumah makan yang benar-benar menawarkan makanan khas dari Kota Kain Tapis ini.
“Kau sudah ke Lampung kalau sudah
makan Bakso Sony, Sat. Itu yang paling terkenal di sini”, ujar seorang teman
ketika saya berkunjung ke Lampung.
Yah, bakso mah dari Sabang sampai
Merauke juga ada ya kan.
Sau-satunya makanan lokal Lampung
yang saya kenal adalah ‘Seruit’ yaitu daging ikan yang dicampur dengan sambal
terasi atau tempoyak dan ditambah terong rebus atau terong bakar. Biasanya ‘Seruit’
dimakan dengan nasi dan lalapan.
Di kunjungan ke Lampung berikutnya,
saya diajak ke Rumah Makan Cikwo. Sang pemilik yang baru membuka RM Cikwo
selama 9 bulan ini menyambut kami dengan ramah dan sabar menjelaskan tiap-tiap
menu yang dihidangkan. Oh ya, nama Cikwo pun ternyata ada artinya. Dalam bahasa
Lampung, Cikwo berarti anak perempuan satu-satunya di keluarga. Begitu pula si
empunya RM Cikwo, Mbak Isna.
Nah, apa saja sih kuliner khas
Lampung?
Mbak Isna, pemilik RM Cikwo. |
Ini dia…
Yang paling menarik perhatian saya
sejak melihat beberapa makanan yang terhidang di atas meja adalah satu mangkok
besar ikan gulai.
“Taboh Iwa Tapa Semalam” ternyata
namanya. Tampilannya mirip sekali dengan gulai ikan pada umumnya, namun yang
menjadi pembeda adalah ikannya diasapin.
“Ikannya diasapin selama kurang
lebih empat jam baru digulai dengan santan. Biasanya supaya enak disantap pagi
hari, diasapinnya sewaktu malam. Makanya disebut ‘Tapa Semalam’ yang artinya
baru diasapin tadi malam, masih segar” ujar Mbak Isna.
Saya sendok satu suap ikan dan
kuahnya. Nyam. Enak banget dan memang berasa banget aroma ikan asapnya. ‘Taboh
Iwa Tapa Semalam’ digulai dengan ‘Tuba’ atau ‘Kluwek’ disebutnya di Jawa.
Kluwek itu yang biasa dipakai untuk bahan memasak rawon, lho.
“Taboh Iwa Tapa Semalam” |
Menu berikutnya yang tidak kalah
enak adalah ‘Pandap’. Nama yang unik untuk tampilan makanan dan rasa yang unik
pula.
‘Pandap’ ini terbuat dari daun talas
muda yang dikukus dengan ikan, kelapa parut dan rempah-rempah. Dibentuk dengan
cantik seperti kue sehingga menarik perhatian dan membuat kita berselera.
Padahal itu adalah daun dan ikan. Biasanya kan ikan dimasak dengan daun sebagai
pembungkusnya. Ya, pepes namanya. Nah yang ini daunnya juga ikut dimasak dan
dijadikan sebagai pelapisnya. Ternyata nggak talas goreng yang enak, daun
talasnya juga!
Begitu menyantap ‘Pandap’, terasa
sesuatu yang lembut memenuhi mulut saya. Benar-benar seperti soft cake.
Ummmhhhhh… tidak saya pungkiri, ‘Pandap’ kini menjadi makanan favorit saya di
Lampung. Ternyata ‘Pandap’ adalah menu khas dari Krui, salah satu daerah di
Lampung, yang sudah ada sejak abad ke-18.
Menu berikutnya yang saya cicipi
adalah ‘Cubik Kemas’, ikan mas yang dipanggang dan disiram dengan kuah santan
mentah yang dicampur cabaik giling dan daun jeruk purut. Paling enak tuh kalau
ikannya baru diangkat dari panggangan, disiram sambal dan dimakan dengan nasi
yang masih mengepul hangat. Kebayang kan enaknya kayak apa. Ummmh nyammmm…
'Pandap'. Menu favorit! |
Ada lagi ‘Pindang Baung’, makanan
khas yang biasa kita temukan di Sumatera bagian Selatan seperti Palembang, Bengkulu,
Jambi, Bengkulu, Lampung. Hampir semua daerah tersebut memiliki menu pindang di
setiap restoran yang menyajikan makanan khas daerahnya.
Bagi penyuka jengkol dan pete, menyantap 'Taboh Iwa', 'Pindang Baung' atau pun menu-menu lainnya, jangan lupa untuk mencicipi 'Julang-jaling' yang katanya kakaknya jengkol dan pete. Bentuknya kecil, berwarna hitam namun luar biasa rasa dan baunya. Hahahaha.... Patut dicoba lho.
Nah, tadi itu kan hidangan utamanya
semua. Bagaimana dengan cemilannya?
Bagi penyuka jengkol dan pete, menyantap 'Taboh Iwa', 'Pindang Baung' atau pun menu-menu lainnya, jangan lupa untuk mencicipi 'Julang-jaling' yang katanya kakaknya jengkol dan pete. Bentuknya kecil, berwarna hitam namun luar biasa rasa dan baunya. Hahahaha.... Patut dicoba lho.
Yang hitam bulat itu namanya 'Julang-jaling'. |
Tahu Pisang Coklat? Pasti tahulah
ya. Oleh-oleh khas Lampung yang tersohor betul. Favorit saya sih Pisang
Coklat-nya ‘Yen-Yen’.
Ternyata ada lagi penganan ringan
khas Lampung yang saya temukan di Cikwo.
Ada ‘Buak Tat’, ketan / lemang yang
dipotong kecil-kecil dan disajikan dengan tape uli. Kemudian ada ‘Cuchok Mandan’
atau yang kita kenal dengan kue cincin atau kue cucur. Ada lagi ‘Segubal’, kue
yang rasanya seperti nastar namun bentuknya kotak-kotak.
Ketan disajikan dengan 'Tape Uli'. |
Di daerah kalian, disebut apakah nama kue ini? |
Yang paling favorit dari semua cemilan
itu adalah ‘Kacang Tujin’ yaitu kacang merah yang digoreng dan diberi bumbu
sesuai selera. Kalau suka pedas manis bisa dibikin balado. Kalau suka yang
original, rasanya asin namun tetap enak. Duh, nggak bisa berhenti ngunyah
kacangnya. Enak!
Kacang Tajin yang enyaaaakkk. |
Kalau tadi kita bahas makanan,
sekarang minumannya. Tapi ini sih bukan minuman khas Lampung, melainkan menu
minuman khas racikan RM Cikwo. Jika berkunjung ke sana pastikan kamu cobain
Kopi Jelly dan Serbet Kweni.
Favoritku! Kopi Jelly! Nyam! |
Keragaman alam dan budaya merupakan
salah satu Pesona Indonesia. Kuliner khas pun termasuk di dalamnya. Yuk, siapa
yang mau icip-icip santapan lezat dari Lampung? ;)
Jl. Nusa Indah No.1, Teluk Betung
Utara,
Kota Bandar Lampung, Lampung 35213
0812-7327-6777
Perjalanan ini adalah undangan dari Kementerian Pariwisata Indonesia. Saya dan teman-teman media serta blogger akan mengeksplor beberapa tempat wisata di Lampung. Silahkan juga cek foto-fotonya di Twitter dan Instagram dengan hashtag #PesonaLampung #PesonaIndonesia #SaptaNusantara
Gilaaaaaaa Satyaaaa curi start kejar setoraaaaan keren tulisanmu ��
ReplyDeleteHahaha, Baru hari pertama aja. Hari berikutnya sekippp....
DeleteDuh Kak Satya, cepet banget updatenya. Sampe hotel lebih milir tepar dulu deh. yg ptg update instagram dulu. wkwkw..
ReplyDeleteKeren Kak Sat! Bisa jadi referensi tulisan :D
Makasih Hanif. Perjalanan kita masih panjang nih ya ;)
DeleteTengkyuuu satsat kebetulan bsk mau ke lampung ihiyy
ReplyDeleteIya sama-sama Faryani. Senang kalau tulisannya berguna ;)
DeleteMaaf di kritik dikit boleh. Itu kebalik penjelasan antara sekubal dengan kue tart
ReplyDeleteInfonya saya dapat langsung dari yang buat. Jadi itu benar adanya kok ;)
DeleteAku kalo ke lampung juga makan bakso sony yang sangat terkenal itu haha
ReplyDeleteHahahaha Kacummm. Kemarin banyak yang protes karena gak jadi ke Bakso Sony.
DeleteBaca tulisannya saja sudah seperti ikut merasakan apa yang kakak rasakan kak,,,, mantabbb
ReplyDeleteTerima kasih Anis sudah mampir. Nanti kamu rasain langsung yaaa. Enak!
DeleteYuk Kakak Kunjungi Pusat Oleh-Oleh Makanan Lampung | www.makananlampung.com
ReplyDeleteMenyediakan: Kerupuk Lampung, Kerupuk Cumi, Kerupuk Ikan, Keripik Pisang Aneka, Lempok, Lele Asap, Kopi Lampung, Kopi Luwak, Kopi Durian, Sambal Ikan Peda, Sambal Lampung, Sambal Ijo, Sambal Lingkung dll.
Kirim Keseluruh Indonesia - Alamat: Jl. B. Manti 03, Kedaton Bandar Lampung - 35143
michael kors outlet
ReplyDeletethe north face jackets
fitflop sandals
adidas factory outlet
coach factory outlet
cheap louis vuitton handbags
christian louboutin sneakers
louis vuitton outlet stores
cheap beats headphones
cheap true religion jeans
michael kors handbags
rolex watches outlet
michael kors outlet online
coach outlet
cheap oakley sunglasses
copy watches
michael kors outlet
coach outlet clearance
ed hardy outlet
air jordan shoes
jordan retro 8
ralph lauren outlet
christian louboutin outlet
louboutin shoes
toms shoes uk
christian louboutin pas cher
asics shoes for women
cheap oakleys
hollister jeans
burberry outlet
20168.4chenjinyan